MELALUI Dr. Boenjamin Setiawan Distinguished Lecture Series 2013, Dr. Boenjamin Setiawan PhD, Chairman of Scientific Advisory Board Stem Cell and Cancer Institute, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai perkembangan riset dan teknologi kesehatan. Salah satunya ialah terapi stem cell, hasil teknologi kesehatan terbaru dan diyakini bisa menjawab kebutuhan pengobatan Indonesia di masa depan.
Stem cell atau sel punca merupakan sel yang bisa memperbanyak dirinya dan mempunyai kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi banyak sel. Karena kemampuannya ini, stem cell berpotensi untuk meregenerasi sel yang rusak atau disfungsi dalam berbagai penyakit dan potensial untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang sulit disembuhkan.
"Stem cell merupakan pengobatan masa depan dan bisa mengatasi beragam penyakit. Dalam tubuh kita terdapat banyak sel, seperti di sumsum tulang belakang dan sel lemak dalam tubuh kita. Sel dalam tubuh kita sendiri ada 100 triliun sel dan setiap hari akan ada yang mati dan banyak sekali. Semua itu butuh diregenerasi dan upaya itu jalan keluarnya datang dari terapi stem cell," kata Dr. Boenjamin Setiawan PhD, Chairman of Scientific Advisory Board Stem Cell and Cancer Institute dalam acara bertema Increasing Quality Life Through Cell Therapy di Gedung Utama Universitas Tarumanagara, Ruang Auditorium Lantai 3, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2013)
"Badan kita itu ibarat mobil, di mana saat sering dipakai pasti terjadi kerusakan. Dan itu bisa diperbaiki dengan terapi stem cell melalui 'lima R'. Pertama, sel yang rusak diganti atau di-repair dan replace, kemudian diregenerasi melalui terapi stem cell, dan R keempat direhabilitasi. Pokoknya, semua sel yang rusak disempurnakan, kemudian akhirnya diremajakan," sambungnya.
Manfaat terbesar terapi stem cell ini sangat beragam, bisa membuat kulit kencang dan tampak awet muda, kemudian juga bisa menyembuhkan penyakit yang sulit disembuhkan.
"Sejauh ini, terapi stem cell masih sedikit. RSCM sendiri yang merupakan tempat rujukan semua penyakit, sudah terapi stem cell untuk penyembuhan empat penyakit. Pertama, osteoartritis yang ditangani dr. Andri Lubis, Sp.OT, serangan jantung atau jantung, luka bakar, dan patah tulang yang tidak mau menyambung-nyambung," jelasnya.
Tak sebatas itu, terapi stem cell ini bisa menyembuhkan penyakit degeneratif, seperti gagal jantung, cedera tulang rawan, stroke, diabetes, dan gagal ginjal. Kendati demikian, untuk bisa mendapat formula dari pengobatan degeneratif itu harus terus digali oleh pihak terkait, utamanya akademisi dan praktisi, serta pemerintah. Tujuannya agar makin banyak jenis penyakit yang bisa disembuhkan oleh terapi stem cell ini. Di mana secara tak langsung sudah memajukan perkembangan riset dan teknologi kesehatan di Indonesia.
"Adanya program edukasi dan sharing ini agar para dosen yang ada pada fakultas kedokteran ikut research, bukan hanya sekadar mengajar di kelas. Hal itu karena banyak manfaat yang bisa disembuhkan dari terapi sel ini. Saya ingin teknologi kesehatan dan kesehatan Indonesia maju terus dan jangan terbelakang. Jangan mau jadi follower. Dan untuk mencapai hal itu, para dosen tidak bisa hanya dalam kelas saja. Mereka harus ikut meneliti," jelasnya.
Sementara itu, program edukasi ini sendiri berlangsung dari tanggal 6-8 November 2013 di Jakarta yang bertempat di beberapa kampus besar di Jakarta, yaitu Universitas Atmajaya, Universitas Tarumanegara, Universitas Indonesia dan puncak acara akan dilaksanakan di Hotel Four Seasons pada 9 November 2013.
(Sumber: okezone.com)
----------------------------------
Alhamdulillah, HPAI menyediakan STIMFIBRE sebagai solusi murah, aman dan Halal, untuk terapi Stem Cell.
Selengkapnya tentang apa StimFibre dan khasiatnya, lihat di http://hpai-stimfibre.blogspot.com/p/produk-baru-hpai-stimfibre_46.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar