Penyakit-penyakit
yang terkait dengan kekurangan serat pangan ada beberapa macam diantaranya
adalah obesitas, hipertensi, hiperlipidemia, aterosklerosis, kencing manis,
batu empedu, penyakit divertikulosis, wasir, hiatal hernia, kanker usus besar,
sakit gigi dan lain-lain. Sekitar dua per tiga kasus hipertensi disebabkan
oleh obesitas atau kegemukan.
Dietary Guidelines
for American menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung pati dan
serat dalam jumlah tepat (20-35 gram/hari). Tujuannya untuk menghindari
kelebihan lemak, lemak jenuh dan kolesterol, gula dan natrium, serta membantu
mengontrol berat badan. Hasil penelitian Puslitbang Gizi Bogor menunjukkan
bahwa konsumsi serat rata-rata penduduk Indonesia adalah sekitar 10-15 gram per
hari.
Angka konsumsi tersebut tentu saja
masih sangat jauh dari angka kecukupan yang dianjurkan.
Seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, obesitas erat kaitannya dengan timbulnya hipertensi.
Gejala obesitas banyak dialami oleh penduduk di negara-negara maju. Hal ini
terjadi berkaitan erat dengan meningkatnya kepadatan energi dari makanan
sehari-hari. Peningkatan kadar serat di dalam diet dapat menurunkan penyerapan
energi secara nyata. Serat juga mampu memberikan perasaan kenyang lebih lama,
sehingga keinginan untuk mengasup makanan lain (termasuk sumber energi) akan
berkurang. Penambahan serat pangan sebanyak 40 gram per hari dapat menyebabkan
kehilangan energi sekitar 100 kkal/hari.
Ada beberapa alasan
mengapa serat pangan dapat mencegah obesitas, yaitu, pangan tanpa serat
mengandung energi jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang mengandung serat.
Serat meningkatkan intensitas pengunyahan, memperlambat proses makan, dan
menghambat laju pencernaan makanan. Diet kaya serat dapat meningkatkan ekskresi
lemak dan nitrogen melalui tinja atau feses. Pangan yang mengandung serat akan
memberikan rasa kenyanglebih lama dibandingkan dengan tanpa serat.
Vegetarian dengan
diet kaya serat pangan umumnya mempunyai tekanan darah yang lebih rendah
daripada mereka yang bukan. Telah dibuktikan bahwa pergantian makanan dari diet
rendah serat ke tinggi serat akan menurunkan tekanan darah pada orang sehat,
yang biasanya diikuti dengan penurunan berat badan. Penelitian di Swedia
baru-baru ini menunjukkan, serat gum guar dapat menurunkan tekanan darah tinggi
tanpa diikuti penurunan berat badan.
Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa gum guar dapat dipakai sebagai alternatif pengganti
obat yang selama ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah.Sumber serat
pangan yang baik adalah sayuran, buah-buahan, serealia, dan kacang-kacangan.
Kandungan serat pangan pada berbagai jenis sayuran tropis adalah bayam 3,28
persen, rebung (2,56), kecambah kedelai (1,27), brokoli (2,63), pecay (1,58),
ketimun (0,61), sawi (1,01), daun kelor (4,53), daun talas (2,58), biji kecipir
(2,94), kacang panjang (3,34) dan paria (2,59).
Kandungan serat
pangan berbagai buah-buahan tropis adalah nanas segar 1,46 persen, lemon
(2,06), orange (1,08), pisang (1,63), pepaya (0,91) dan mangga (1,06).
Kacang-kacangan yang banyak mengandung serat adalah kacang tolo 4,5 persen,
hijau (4,3), merah (3,8), kedelai (1,9), tanah (1,4) dan kacang-kacangan lain
beserta hasil olahannya, seperti tempe dan oncom.
(sumber :
www.resep.web.id)
Alhamdulillah, saat
ini HPAI mengeluarkan produk terbarunya, yaitu STIMFIBRE yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan serat
pada tubuh.Selain itu StimFibre ampuh menyembuhkan berbagai penyakit yang
selama ini sulit untuk dipecahkan karena kandungan Stem Cell ini dapat berubah
menjadi sel-sel tertentu yang ditempatinya.
Jika Stem Cell ini
masuk ke organ jantung, maka dia akan menjadi sel organ jantung, jika ke organ
paru-paru maka dia akan menjadi sel organ paru-paru, jika ke organ ginjal maka
dia akan menjadi sel organ ginjal, jika organ liver maka dia akan menjadi sel
organ liver, jika ke organ cerna maka dia akan menjadi sel organ cerna dan
seterusnya.
Stem Cell yang
dikonsumsi akan mendorong percepatan regenerasi sel (perbaruan kembali sel-sel
tubuh yang sudah rusak) secara jauh lebih cepat.
Sehingga Stem Cell
sangat tepat diberikan bagi penderita penyakit berat, bagi pasien pasca
operasi, bagi penderita luka yang sukar sembuh, juga bagi orang sehat yang
mendambakan terjaganya kualitas kesehatan organ organ tubuh nya sehingga mereka
bisa beraktifitas dengan nyaman dan tidak akan kuatir terhadap gangguan
penyakit karena menurunnya fungsi organ.
Untuk lebih
jelasnya baca artikel Produk Baru HPAI StimFibre.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar